Full width home advertisement

Post Page Advertisement [Top]

Dalam pembahasan kali ini, kami akan menyampaikan kembali cara menulis judul yang benar. Kami menemukan, banyak penulis yang masih bingung membedakan mana kata-kata yang harus ditulis dengan huruf kapital pada judul, mana yang harus ditulis dengan huruf kecil.

business-1868015_1920


Berikut ini adalah daftar kata-kata konjungsi yang harus ditulis dengan huruf kecil pada judul kecuali di awal kalimat:

A

adalah

adapun

agar

ala

alias

apabila

asal (dengan makna syarat)

Contoh:

1. Inilah 5 Artis Asal Garut yang Sukses di Ranah Dangdut (kata ‘asal’ dalam kalimat ini tidak mengandung makna syarat, jadi huruf awalnya ditulis dengan huruf besar)

2. Pria Ini Diperbolehkan Tanam Ganja asal Melapor ke Polda (kata ‘asal’ di sini mengandung makna syarat, ditulis dengan huruf kecil)

atas (kecuali merujuk tempat)

Contoh:

1. Indonesia Menang atas Vietnam dalam Laga Persahabatan (ini “atas” yang tidak menunjukkan keterangan tempat ditulis huruf kecil)

2. Pria Ini Mencari Ponselnya yang Ternyata di Atas Lemari (“atas” yang menunjukkan keterangan tempat, ditulis dengan huruf kapital)

akan (kecuali merujuk waktu)

Contoh:

1. Erwan Akan Menampilkan Tarian Perut (ini contoh”akan” yang menunjukkan keterangan waktu, ditulis dengan huruf kapital)

2. Erwan Heran akan Tabungannya yang Tiba-tiba Bertambah (“akan” yang tidak menunjukkan keterangan waktu ditulis dengan huruf kecil)

B

bagai

bagi

bahkan

bahwa

bak

berkat (dengan makna karena)

Contoh:

MU Menang atas City berkat Gol Tunggal Pogba

biar (dengan makna agar)

Contoh:

1. Mourinho Akan Menaikkan Gaji Biar Pogba Bertahan

biarpun

bilamana

buat (dengan makna untuk)

Contoh:

1. Cara Buat Kue Cokelat (“buat” di kalimat ini berarti proses yang menghasilkan kue)

2. Zlatan Ibrahimovic Cetak Gol buat Manchester United (“buat” di kalimat ini berarti “untuk” Manchester United)

D
dalam (kecuali merujuk tempat)

Contoh:

1. Garuda Ditargetkan Raup Untung dalam 1 Tahun

dan

dari

daripada
demi

dengan

di

G

guna

H

hingga

I

ialah

J

jika

K

Kalau

Karena

Ke

Kecuali

Kepada

Ketika

Ketika

Ketimbang

L

laksana

lalu (dengan makna kemudian)

Contoh:

1. Klub Ini Jual Pemain, lalu Ini yang Terjadi

lewat (dengan makna perantara)

Contoh:

1. Bertemu Bos Harus lewat Asistennya (“lewat” pada kalimat ini bermakna perantara untuk dapat mencapai tujuannya)

2. Cara Cepat Lewati Jalan Sudirman pada Jam Sibuk (“lewat” pada kalimat ini bermakna karta kerja)

M

maka

malahan

manakala

melainkan

memang

mengenai

meski

mulai

N

namun

nan

O

oleh

P

pada

padahal

per

perlu (dalam makna untuk)

Contoh:

Jakarta perlu Bersihkan Sampah di Sungai

pula

pun

S

Saat

Sambil

T

Tatkala

Tentang

Terhadap

tapi/tetapi

U

untuk

V

versus

via

W

walau

Y

yaitu

yakni

yang

Bottom Ad [Post Page]