Dalam pembahasan kali ini, kami akan menyampaikan kembali cara menulis judul yang benar. Kami menemukan, banyak penulis yang masih bingung membedakan mana kata-kata yang harus ditulis dengan huruf kapital pada judul, mana yang harus ditulis dengan huruf kecil.
![]() |
Berikut ini adalah daftar kata-kata konjungsi yang harus ditulis dengan huruf kecil pada judul kecuali di awal kalimat:
A
adalah
adapun
agar
ala
alias
apabila
asal (dengan makna syarat)
Contoh:
1. Inilah 5 Artis Asal Garut yang Sukses di Ranah Dangdut (kata ‘asal’ dalam kalimat ini tidak mengandung makna syarat, jadi huruf awalnya ditulis dengan huruf besar)
2. Pria Ini Diperbolehkan Tanam Ganja asal Melapor ke Polda (kata ‘asal’ di sini mengandung makna syarat, ditulis dengan huruf kecil)
atas (kecuali merujuk tempat)
Contoh:
1. Indonesia Menang atas Vietnam dalam Laga Persahabatan (ini “atas” yang tidak menunjukkan keterangan tempat ditulis huruf kecil)
2. Pria Ini Mencari Ponselnya yang Ternyata di Atas Lemari (“atas” yang menunjukkan keterangan tempat, ditulis dengan huruf kapital)
akan (kecuali merujuk waktu)
Contoh:
1. Erwan Akan Menampilkan Tarian Perut (ini contoh”akan” yang menunjukkan keterangan waktu, ditulis dengan huruf kapital)
2. Erwan Heran akan Tabungannya yang Tiba-tiba Bertambah (“akan” yang tidak menunjukkan keterangan waktu ditulis dengan huruf kecil)
B
bagai
bagi
bahkan
bahwa
bak
berkat (dengan makna karena)
Contoh:
MU Menang atas City berkat Gol Tunggal Pogba
biar (dengan makna agar)
Contoh:
1. Mourinho Akan Menaikkan Gaji Biar Pogba Bertahan
biarpun
bilamana
buat (dengan makna untuk)
Contoh:
1. Cara Buat Kue Cokelat (“buat” di kalimat ini berarti proses yang menghasilkan kue)
2. Zlatan Ibrahimovic Cetak Gol buat Manchester United (“buat” di kalimat ini berarti “untuk” Manchester United)
D
dalam (kecuali merujuk tempat)
Contoh:
1. Garuda Ditargetkan Raup Untung dalam 1 Tahun
dan
dari
daripada
demi
dengan
di
G
guna
H
hingga
I
ialah
J
jika
K
Kalau
Karena
Ke
Kecuali
Kepada
Ketika
Ketika
Ketimbang
L
laksana
lalu (dengan makna kemudian)
Contoh:
1. Klub Ini Jual Pemain, lalu Ini yang Terjadi
lewat (dengan makna perantara)
Contoh:
1. Bertemu Bos Harus lewat Asistennya (“lewat” pada kalimat ini bermakna perantara untuk dapat mencapai tujuannya)
2. Cara Cepat Lewati Jalan Sudirman pada Jam Sibuk (“lewat” pada kalimat ini bermakna karta kerja)
M
maka
malahan
manakala
melainkan
memang
mengenai
meski
mulai
N
namun
nan
O
oleh
P
pada
padahal
per
perlu (dalam makna untuk)
Contoh:
Jakarta perlu Bersihkan Sampah di Sungai
pula
pun
S
Saat
Sambil
T
Tatkala
Tentang
Terhadap
tapi/tetapi
U
untuk
V
versus
via
W
walau
Y
yaitu
yakni
yang